Senin, 05 Maret 2012

Tak sekedar Hidup

Di ufuk timur,cahya mentari malu-malu tampakkan dirinya
Semburat merah,tunjukkan keberadaannya           
Sayup-ayup kicauan burung terdengar merdu…
Pagi dunia……
Apa kabarmu?
Apakah akan seperti biasa?penuh dengan misteri yang tak pernah terduga

Hidup…
Fana…tapi nyata…
Penuh misteri…tapi dijalani juga
Muak...tapi tak pernah menyerah...
Benci...tapi bisa tertawa lantang...
Hidup...hanya fatamorgana...

Manusia,,,
Tak pernah tahu arti hidup...
”jalani saja”katanya..,”hidup cuma sebentar”
hanya umbaran kata tak berarti dari mulut yang tak tahu diri

hidup memang keras
bagai musafir yang berjalan kehausan di padang gurun...
mencari oase yang ternyata hanya ilusi mata
hidup memang rumit....
bagai benang tergulung gila tak berujung

namun....jika manusia tahu akan arti hidup...
dia takkan sia-siakan semua kesempatan yang ada...
dia takkan layani umbaran manisnya racun dunia yang penuh kehampaan....
dia akan selalu tahu...bahwa hidup itu pengorbanan...
jika tak mampu bertahan..hanya bisa mati....
bagai daging merah segar yang teronggok tak berharga...

manusia yang tahu arti hidup...
akan selalu tahu arti Tuhan yang senantiasa ikut menjalani kehidupan
saat itu...bagaikan setetes cahaya yang mampu leburkan
sejuta kehampaan dan kerasnya kehinaan yang teramat sangat
dari seorang hamba yang penuh kilauan kesenangan dunia semata